Makanan Khas Kabupaten Lumajang

Kabupaten Lumajang, yang dikenal sebagai “Kota Pisang” dan berada di kaki Gunung Semeru, memiliki kuliner khas yang banyak dipengaruhi oleh hasil pertanian dan perikanan setempat. Berikut beberapa makanan khas Lumajang yang menarik untuk dikaji:

 


1. Pisang Agung

Ciri khas: Pisang berukuran besar dengan tekstur padat dan rasa manis khas.
Keunikan:

  • Bisa dimakan langsung atau diolah menjadi berbagai makanan seperti keripik pisang, kolak, atau pisang goreng.
  • Hanya tumbuh dengan baik di daerah Lumajang.
    Versi sehat: Bisa dipanggang atau dikukus tanpa tambahan gula agar lebih sehat.

 

2. Lontong Petis Lumajang

Ciri khas: Lontong yang disajikan dengan bumbu petis khas Lumajang.
Keunikan:

  • Menggunakan petis udang asli yang difermentasi untuk memberikan rasa gurih.
  • Biasanya disajikan dengan tahu goreng dan sambal.
    Versi sehat: Bisa menggunakan lontong beras merah dan mengurangi garam dalam petis.

 

3. Soto Ayam Lumajang

Ciri khas: Soto berkuah bening dengan potongan ayam kampung dan rempah khas.
Keunikan:

  • Memiliki cita rasa ringan namun tetap gurih.
  • Disajikan dengan koya dari kerupuk udang yang dihancurkan.
    Versi sehat: Bisa mengurangi minyak dalam kuah dan mengganti koya dengan topping sehat seperti seledri atau bawang goreng.

 

4. Rawon Lumajang

Ciri khas: Sup daging sapi dengan kuah hitam dari kluwek.
Keunikan:

  • Kuahnya lebih pekat dibanding rawon daerah lain.
  • Sering disajikan dengan tauge pendek dan sambal terasi.
    Versi sehat: Bisa menggunakan daging tanpa lemak dan mengurangi penggunaan garam.

 

5. Pecel Telo

Ciri khas: Pecel yang menggunakan sambal berbahan dasar telo (ubi jalar) selain kacang tanah.
Keunikan:

  • Sambalnya lebih manis dibanding pecel biasa.
  • Sering dikombinasikan dengan berbagai sayuran seperti bayam, kenikir, dan kecipir.
    Versi sehat: Bisa mengurangi gula dalam sambal dan menggunakan ubi ungu yang lebih kaya antioksidan.

 

6. Rujak Otek

Ciri khas: Rujak khas Lumajang dengan campuran sayur rebus, lontong, dan bumbu kacang.
Keunikan:

  • Berbeda dari rujak cingur karena tidak menggunakan cingur sapi.
  • Lebih ringan dan segar karena didominasi sayuran.
    Versi sehat: Bisa mengurangi gula dan garam dalam bumbu kacang.

 

7. Tape Pisang

Ciri khas: Pisang yang difermentasi hingga memiliki rasa manis-asam khas.
Keunikan:

  • Proses fermentasi meningkatkan kandungan probiotik yang baik untuk pencernaan.
  • Bisa dimakan langsung atau diolah menjadi camilan lain.
    Versi sehat: Bisa dikonsumsi tanpa tambahan gula untuk menjaga kadar alami nutrisinya.

 

8. Keripik Pisang Agung

Ciri khas: Keripik dari pisang Agung yang diiris tipis dan digoreng hingga renyah.
Keunikan:

  • Tersedia dalam berbagai rasa seperti original, coklat, keju, dan pedas.
  • Menjadi oleh-oleh khas Lumajang yang populer.
    Versi sehat: Bisa dipanggang daripada digoreng untuk mengurangi kadar minyak.

 

9. Sate Kambing Khas Lumajang

Ciri khas: Sate kambing dengan bumbu kecap dan sambal khas.
Keunikan:

  • Daging kambing muda yang empuk dan tidak berbau prengus.
  • Sering disajikan dengan nasi atau lontong.
    Versi sehat: Bisa menggunakan bagian daging yang rendah lemak dan membakar tanpa terlalu banyak kecap.

 

10. Wedang Pokak

Ciri khas: Minuman herbal dari jahe, serai, kayu manis, dan rempah lainnya.
Keunikan:

  • Berkhasiat menghangatkan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Cocok diminum saat cuaca dingin atau sebagai minuman sehat sehari-hari.
    Versi sehat: Sudah alami sehat, tetapi bisa dikurangi pemanisnya jika ingin lebih baik untuk kesehatan.

 

Kesimpulan

Kuliner Lumajang sangat khas dengan hasil pertanian lokal seperti Pisang Agung, ubi jalar (Pecel Telo), dan fermentasi seperti Tape Pisang. Selain itu, hidangan berbumbu khas seperti Lontong Petis dan Rawon Lumajang juga mencerminkan keunikan rasa daerah ini.

Selamat makan kakak, mau bisnis makanan masih ada peluang besar bisnis mahasiswa saat.

0 comments